BWlBduTUUim65BmNoRNRwZwviGLcUft1snoGQp4W
BWlBduTUUim65BmNoRNRwZwviGLcUft1snoGQp4W

Iklan Atas Artikel

Recent

Bookmark

Rheza Sendy Pratama Meninggal Dengan Penuh Luka Memar

Rheza Sendy Pratama Meninggal Dengan Penuh Luka Memar
Penalaut.com
- Kabar berduka kembali meliputi gelombang unjuk rasa. Rheza Sendy Pratama, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Yogyakarta, meninggal dunia pada Minggu (31/8/2025).

Saat memandikan jenazah Rheza, Yoyon Surono, Ayah Rheza, menemukan banyak luka memar di sekujur tubuh anaknya. Terdapat bekas jejak sepatu di perutnya, serta bekas pukulan di tubuh dan kepalanya.

"Tadi aku sudah melihat dan ikut mandikan, yang sini (leher kiri) kayak patah, pas dikucir kepala (yang dislokasi) juga harus di-krek (dikembalikan) sama yang di sana. Cuma yang paling kelihatan kan bekas-bekas sepatu PDL itu sini (perut bagian kanan), sama bekas sayatan-sayatan (memar pukulan). Sayatan kayak bekas digebuk itu loh. Bocor (kepalanya) itu," ungkap Yoyon, dikutip dari detikcom.

Meskipun begitu, pihak keluarga memutuskan untuk tidak melakukan autopsi dan menyerahkan semuanya sebagai musibah.

Yoyon menceritakan bahwa saat Sabtu (30/8) malam, Rheza berpamitan untuk pergi ngopi bersama temannya. Pagi harinya, Yoyon dikejutkan oleh kabar bahwa putranya dilarikan ke RSUP Dr. Sardjito. Ia diberitahu bahwa Rheza terkena gas air mata dan diantar oleh petugas dari Polda DIY. Namun, saat tiba di rumah sakit, Yoyon menemukan putranya sudah meninggal. Rheza meninggal sekitar pukul 7 pagi di RSUP Dr. Sardjito.

Yoyon menduga bahwa kejadian yang menimpa anaknya terjadi di sekitar Polda DIY, meskipun ia tidak bisa memastikan apakah Rheza terlibat dalam demonstrasi di sana.

Sementara itu, Ketua BEM Amikom, Alvito Afriansyah, menduga kuat bahwa Rheza mengikuti aksi demonstrasi di Polda DIY pada Sabtu (30/8). Dugaan itu dikuatkan setelah ia mengidentifikasi video demonstrasi di Polda DIY, dan konfirmasi dari teman sekelas Rezha.

"Ya perihal itu bahwa memang betul itu adalah korban yang kita sama-sama lihat di video pada saat aparat melemparkan gas air mata dan mungkin insiden itu terjadi pada saat itu. Ya dari motor dan itu kami dapatkan informasi dari teman sekelas bahwa yang memvalidasi bahwa benar memang itu saudara Rheza," ucapnya.

(Hlmihf)
Posting Komentar

Posting Komentar

Berkomentarlah Dengan Bijak