Saat ini kami bukan melawan
Kebijakan penguasa. Tetapi,
Sedang melawan derasnya sungai.
Semua tentang kuasa mu
Ya Rabb, maka kepada mu
Juga kami memohon. Sudahi
Saja tangisan ini, kami
Tak mampu mengusapnya.
Rumah, hutan serta
Anak-anak kami, semuanya
Telah hilang. Tatapan kami
Dengan mata berbinar-binar.
Kemana, kami mengembalikan
Semua itu? Nyawa saudara-saudara
Kami telah dipanggil.
Kami, hanya mampu melangitkan
Doa-doa, Agar semuanya usai
Tanpa harus kehilangan nyawa.
Sumbar, Sumut serta Aceh
Tangis yang tak terduga
Renacana Tuhan yang tak
Bisa ditebak. Serta kalimat yang
Tak mampu diucapkan secara
Lisan, "Rumah Kami Telah Hilang"
Sorot matanya begitu berkaca-kaca.
Tanah yang kami anggap nyaman
Untuk hidup kemarahannya secepat itu.
Berakhir dengan tangis, siapa yang
Menyakitimu? Hingga kau semarah
Itu. Tangis dan teriakan kami
Kau mengabaikan nya.
Pulih lah tanah kami,
Sumbar, Sumut, dan Aceh
Kami ingin tenang di atap
Yang sederhana.
Sabatang, 03 Desember 2025
Karya: Asbar Buhari
Posting Komentar