Turut hadir dalam acara ini Staf Khusus Menteri Sosial RI H. Abdul Malik Haramain, S.Sos., M.Si., Ketua Umum PB PMII Mohammad Shofiyullah Cokro, Aktivis Kemanusiaan Ustadz Muhammad Husein Gaza, Ketua Umum KOWANI Nannie Hadi Tjahjanto, serta jajaran pengurus dan kader KOPRI dari berbagai daerah.
Ketua Umum PB KOPRI, Wulan Sari Aliyatus Sholikhah, mengatakan bahwa Gerakan KOPRI Peduli lahir sebagai bentuk konkret kepedulian mahasiswa terhadap masyarakat, khususnya kelompok marginal.
"Selama ini KOPRI aktif mengadvokasi kelompok termarjinalkan. Melalui ‘KOPRI Peduli, kami ingin memformalkan gerakan sosial yang sudah berjalan agar lebih terstruktur dan berdampak luas," ujarnya.
Menurutnya, gerakan ini selaras dengan misi pemerintah dalam pengentasan kemiskinan dan mendukung tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), terutama poin pertama: No Poverty. Fokus kegiatan mencakup pemberdayaan perempuan, respons bencana, edukasi sosial, serta kolaborasi dengan lembaga filantropi.
"Beberapa program yang telah berjalan di bawah inisiatif ini di antaranya KOPRI Mengajar di Papua dan Nusa Tenggara, edukasi anak-anak marginal di Jawa Barat, respons bencana bekerja sama dengan LAZISNU, serta penggalangan dana untuk korban bencana di Sukabumi, Lampung, dan daerah lainnya," Jelasnya.
Sedangkan dalam sambutanya Ketua Umum PB PMII, Mohammad Shofiyullah Cokro, memberikan apresiasi tinggi terhadap peluncuran gerakan ini.
"Sebagai kader PMII, kita harus berani. Hidup harus khidmat. Launching KOPRI Peduli adalah gerakan nyata. Atas nama PB PMII, saya mengucapkan selamat atas peluncuran ini. Semoga menjadi gerakan yang menginspirasi hingga akhir periode nanti," ucapnya.
Sementara itu, Staf Khusus Menteri Sosial RI, H. Abdul Malik Haramain, menilai gerakan ini sejalan dengan program Kemensos RI, khususnya dalam rehabilitasi sosial bagi warga miskin, difabel, dan lansia.
"Kami berharap acara ini menginspirasi teman-teman mahasiswa untuk terus peduli kepada kaum lemah. Kemensos RI siap berkolaborasi, termasuk dalam pengelolaan Sekolah Rakyat yang menjadi program Presiden untuk memutus mata rantai kemiskinan," tuturnya.
Dengan peluncuran Gerakan KOPRI Peduli & Santunan ini, KOPRI PB PMII menegaskan komitmennya memperkuat solidaritas sosial, pemberdayaan perempuan, dan pengentasan kemiskinan menuju Indonesia yang lebih adil dan sejahtera. (Zak)
Posting Komentar