Oleh karena itu dengan hadirnya tim pesepak bola yang diberi nama "TAMA" (Tanah Masjid) Desa Sabatang, harapannya menjadi regenerasi penerus pecinta sepak bola untuk menjaga harkat dan martabat Desa Sabatang.
Tama atau Tanah Masjid ini ada dua fersi, ada Tama I, U-16 dan Tama II U-12. Hadirnya TAMA ini, bukan soal kepentingan atau dorongan dari instansi tetapi dari inisiatif pemuda Desa Sabatang.
Menurut Pembimbing TAMA, Binyo Malofo, hadirnya pesepak bola muda ini bukan soal kepentingan pribadi, tetapi ini soal menjaga nama baik desa. Penting kita perkenalkan kembali bahwa Desa Sabatang kalau soal bola, mereka adalah orangnya. Maka marilah kita sama-sama bangkitkan semangat anak muda untuk berproses di usia dini.
Mereka memang masih kecil, tapi mari kita didik sebaik mungkin. Sebab kemajuan Sabatang kedepannya ada di tangan - tangan mereka semua.
Soal kalah menang itu hal yang wajar, tetapi soal keberanian untuk menjadi anak muda di garda terdepan itu sudah langkah. Sehingga, marilah kita jaga dan kembangkan minat dan bakat mereka yang berkelanjutan.
Hadirnya tim pesepak bola muda Desa Sabatang ini reel dari ketekunan anak - anak muda tidak sponsor apapun mereka saling patungan hingga bisa membeli kostum dan perlengkapan lainnya. Semoga bibit - bibit pesepak bola ini terus berlanjut agar Desa Sabatang kembali menggema sebagai desa yang punya binaan pesepak bola terbaik. (*)
Oleh: Asbar Buhari



Posting Komentar