Karya: Rosalinda
Eyangku,
Pada senyap malam yang merunduk pilu
Jiwa kecil ini menyebut namamu… pelan…
Sedikit menetes, namun tertahan.
Langit tak lagi biru sejak kau pergi
Angin tak lagi ramah membelai pagi
Doa-doaku kehilangan arti
Semua terasa hampa..
Dulu kau peluk tubuh kecil yang tak mengerti
Kau sisir rambutku dengan sabar tak henti
Kau dekap duniaku yang belum berbentuk arti
Dan kini segalanya retak..
Kau bukan sekadar penjaga di ujung hari
Kau rembulan saat malam terasa sepi
Kau mentari saat tangis tak juga henti
Dan aku kini menggigil..
Kupanggil namamu dalam sujud sunyi
Kutangisi bayangmu di antara mimpi
Kutemukan damai hanya dalam kenangan suci
Tapi tak pernah nyata..
Aku menua, tapi rinduku tak pernah pergi
Ia tumbuh dari luka yang tak bisa sembuh lagi
Menjadi doa yang tak pernah selesai di hati
Sebab detak hari telah sunyi..
Andai waktu berhenti dalam genggaman ini
Kuabadikan hangat pelukmu di hati yang sunyi
Tak akan kuizinkan sepi merenggut naluri
Karena terasa rapuh…
Eyangku,
Pada senyap malam yang merunduk pilu
Jiwa kecil ini menyebut namamu… pelan…
Sedikit menetes, namun tertahan.
Langit tak lagi biru sejak kau pergi
Angin tak lagi ramah membelai pagi
Doa-doaku kehilangan arti
Semua terasa hampa..
Tanpamu di sini.
Dulu kau peluk tubuh kecil yang tak mengerti
Kau sisir rambutku dengan sabar tak henti
Kau dekap duniaku yang belum berbentuk arti
Dan kini segalanya retak..
Tanpamu di sini.
Kau bukan sekadar penjaga di ujung hari
Kau rembulan saat malam terasa sepi
Kau mentari saat tangis tak juga henti
Dan aku kini menggigil..
Tanpamu di sini.
Kupanggil namamu dalam sujud sunyi
Kutangisi bayangmu di antara mimpi
Kutemukan damai hanya dalam kenangan suci
Tapi tak pernah nyata..
Tanpamu di sini.
Aku menua, tapi rinduku tak pernah pergi
Ia tumbuh dari luka yang tak bisa sembuh lagi
Menjadi doa yang tak pernah selesai di hati
Sebab detak hari telah sunyi..
Tanpamu di sini.
Andai waktu berhenti dalam genggaman ini
Kuabadikan hangat pelukmu di hati yang sunyi
Tak akan kuizinkan sepi merenggut naluri
Karena terasa rapuh…
tanpamu di sini.
Posting Komentar