30 Juni 2025 Pendidik Sebagai Produsen Wacana: Reposisi Peran Guru Dalam Arus Budaya Velocity Penalaut.com - Mari kita mulai dengan sebuah pengakuan berdosa, bahwa dahulu, banyak dari kita menganggap guru itu seperti Google versi offline—bisa…
30 Juni 2025 Anak dari Timur, Debu dari Barat Penalaut.com - Pada hari minggu pagi tepat saat ayam berkokok, aku bangkit dari kasur untuk pertama kalinya di rumah kakak. Lingkungan masih sepi. S…
26 Juni 2025 Gadget di Tangan Anak, Siapa yang Salah? Refleksi dari Generasi Swipe Penalaut.com - Di era digital saat ini, pemandangan anak-anak yang sibuk menatap layar gadget sudah menjadi hal yang lazim, bahkan di ruang-ruang pu…
26 Juni 2025 Panoptikon Kekuasaan di Era Jokowi dan Setelahnya Penalaut.com - Michel Foucault pernah menjelaskan sebuah konsep pengawasan total bernama panoptikon. Dalam desain arsitektur penjara ini, seorang pe…
20 Juni 2025 Kritik Terhadap Pernyataan Ketua Komisi III DPR Tentang Mahkamah Konstitusi Penalaut.com - Pernyataan Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman, yang menyebut bahwa DPR merasa capek membuat undang-undang karena Mahkamah Konstit…
19 Juni 2025 Wacana Politis Kaum Sarungan: Membongkar “Birahi Politik” PCNU Banyuwangi “Aurat NU telah diobok-ibok. Kiai dan pesantren, sebagai aurat NU, sekarang sudah dijadikan permainan. Orang datang kepada kiai-kiai dan pesantren ki…
12 Juni 2025 Penulisan Ulang Sejarah Indonesia: Antara Glorifikasi Kekuasaan dan Manipulasi Narasi Penalaut.com - Perkembangan proyek besar pemerintah yang bertujuan menulis ulang sejarah Indonesia secara komprehensif menjadi perhatian banyak piha…
12 Juni 2025 Neosains Digital: Ketika Literasi Tak Cukup Hanya Sekadar 'Melek Teknologi' Penalaut.com - Di era ketika scroll layar telah menggantikan balik halaman buku, dan emoji kerap lebih ekspresif daripada diksi, dunia literasi dig…
11 Juni 2025 Darah di Ujung Drama Penalaut.com - Di suatu malam berguntur tanpa bintang, sebuah motor baru saja tiba di depan rumah lalu terdengar dan terlihat sepasang sahabat, Rend…
10 Juni 2025 Dari ‘Gelandangan Moral’ Hingga ‘TikTok Jalanan’: Mengapa Solusi Negara untuk Remaja Nakal dari Zaman Bung Karno Sampai Jokowi Selalu Gagal? Penalaut.com - Pada 1950-an, Bandung punya cara unik menangani remaja nakal: "dibawa ke lapangan, diberi nasihat tokoh masyarakat, lalu disuruh…